Pertanyaan Seputar Manajer, Manajemen, Kerja Manajer, Organisasi, Isu-isu Manajemen | Sejarah Manajemen

Siapakah Yang Disebut Manajer ?


Seorang manajer mengelola dan mengawasi pekerjaan orang-orang kain agar sasaran-sasaran organisasi dapat tercapai. Seorang karyawan nonmanajerial mengerjakan secara langsung sebuah pekerjaan atau tugas dan tidak membawahi siapapun.

Organisasi-organisasi yang menerapkan struktur kerja tradisional memiliki manajer-manajer lini pertama (first line manager), tingkat menengah (midle manager), dan puncak (top manager). Di dalam organisasi-organisasi yang menerapkan struktur yang lebih longgar, mungkin tidak begitu mudah bagi kita untuk mengatakan siapa yang manajer dan siapa yang bukan manajer, namun yang pasti ada orang-orang yang memainkan peran tersebut.

Apakah Manajemen Itu ?


Manajemen melibatkan aktivitas-aktivitas koordinasi dan pengawasan terhadap pekerjaan orang lain demi memastikan terselesaikannya pekerjaan itu secara efisien dan efektif. Efisiensi berarti melakukan pekerjaan secara tepat sasaran; efektivitas berarti melakukan pekerjaan yang benar.

Apa Kerja Manajer?

Empat fungsi manajemen adalah perencanaan (planning -  mendefinisikan sasaran-sasaran, menetapkan strategi, dan membuat rencana kerja), penataan (organizing - menata dan membentuk strtuktur kerja), kepemimpinan (leadership - bekerja bersama dan melalui orang-orang lain), dan pengendalian (controlling - mengawasi, menilai, dan memperbaiki kinerja). Peranan manajemen yang digagas Mintzberg meliputi peran antar-pribadi (interpersonal), yang melibatkan orang-orang lain dan tugas-tugas yang bersifat simbolis/seremonial (panutan, pimpinan, dan penghubung); peran informasi, yang melibatkan pengumpulan, penerimaan, dan penyebaran informasi (pengawas, penyebar berita, dan juru bicara); dan peran keputusan (decisional), yang melibatkan pengambilan keputusan-keputusan (pengusaha, pengentas kendala, pengalokasi sumber daya, dan perunding). Keahlian-keahlian manajemen yang di gagas Katz meliputi keahlian teknis (pengetahuan dan keterampilan yang terkait dengan sebuah pekerjaan tertentu), keahlian hubungan antar-manusia (kemampuan untuk bekerja sama dengan baik dengan orang lain), dan keahlian konseptual (kemampuan untuk berpikir memahami masalah). Keahlian teknis sangat penting bagi para manajer di jenjang-jenjang bawah, sedangkan keahlian konspetual sangat penting bagi para manajer di jenjang-jenjang atas. 

Kemampuan hubungan antarmanusia sangat penting bagi para manajer di semua jenjang organisasi. Perubahan-perubahan yang mempengaruhi pekerjaan para manajer di antaranya adalah kemajuan teknologi (digitalisasi), peningkatan ancaman keamanan, peningkatan kepedulian pada etika kerja, dan peningkatan persaingan. Para manajer harus memperhatikan betul masalah pelayanan pelanggan karena perilaku dan sikap para karyawan membawa dampak yang besar terhadap kepuasan pelanggan. Para manajer juga harus memperhatikan masalah inovasi karena hal ini penting bagi organisasi agar tetap memiliki daya saing.

Apakah Organisasi Itu ?

Belajar manajemen dikatakan penting untuk tiga alasan : (1) universalitas manajemen, yang merujuk pada fakta bahwa para manajer dibutuhkan di segala bentuk dan ukuran organisasi, di setiap jenjang dan bidang kerja organisasi, dan diberbagai tempat di seluruh dunia; (2) realita dunia kerja - yaitu, Anda akan mengelola (manage) atau dikelola (be managed), dan (3) kesadaran akan adanya berbagai imbalan (semisal, menciptakan lingkungan kerja yang memungkinkan orang lain mengerahkan kemampuan terbaik mereka dalam bekerja, mendukung dan mendorong kemajuan orang lain, membantu orang lain menemukan makna dan pencapaian dalam kerja, dan sebagainya) dan juga berbagai tantangan (semisal harus bekerja keras, boleh jadi banyak pengemban tugas yang lebih bersifat administratif ketimbang pengelolaan, harus berurusan dengan beragam karakter orang dan sebagainya) dalam menjadi seorang manajer.

Berpikir Tentang Isu-isu Manajemen 


#1 Apakah seorang Dosen dapat disebut seorang manajer? 

#2 Tanggung-jawab paling dasar dari seorang manajer adalah mencurahkan segenap, tenaga, perhatian, dan waktu orang-orang lain ke dalam pelaksanaan aktivitas-aktivitas kerja demi mencapai sasaran-sasaran yang diharapkan," Bagaimana Anda mengartikan perjanyataan ini? Apakah Abda setuju dengan Pernyataan ini? Mengpa ya, atau mengapa tidak?

#3 Apakah menejemen bisnis dapat disebut sebagai sebuah profesi? Mengapa ya atau mengapa tidak?

#4 Apakah terdapat satu "gaya" manajemen terbaik? Mengapa Ya, atau mengapa tidak?

#5 Apakah struktur kerja di dalam organisasi-organisasi kontemporer (masa kini) menarik bagi Anda? mengapa ya, atau mengapa tidak?

#6 Dalam lingkungan kerja masa kini, mana yang lebih penting bagi organisasi-efisiensi atau efektifivitas? 

#7 Penelitian-penelian di Harvard Business School telah mengungkapkan bahwa perilaku manajemen terpenting mencakup dua hal yang mendasar; menjadikan orang dapat maju di dalam pekerjaan mereka dan memperlakukan mereka secara layak sebagai manusia. Apa pendapat Anda mengenai kedua perilaku manajemen ini? Apa implikasinya bagi orang-orang yang, seperti diri Anda, sedang belajar manajemen?

#8 "Dulu sekarang, dan nanti, manajemen akan selalu merupakan hal yang sama: seni membereskan berbagai pekerjaan." Apakah Anda setuju dengan pernyatan ini? Mengapa ya, atau mengapa tidak?

Sejarah Manajemen

Mempelajari sejarah sangat penting karena hal ini membantu kita memahmi asal-usul berbagai praktik manajemen yang ada di masa kini dan membantu kita mengetahui pendekatan mana yang berhasil dan pendekatan mana yang tidak berhasil. 

Kita dapat melihat contoh-contoh praktik manajemen masa silam pada pembangunan piramida di Mesir dan dalam kisah gudang senjata kota Venesia. Salah satu dari dua peristiwa penting dalam sejarah manajemen adalah diterbitkannya buku Wealth of Nations karya Adam Smith, di mana dalam buku itu ia menggagas pembagian kerja (division of labor). Peristiwa penting kedua adalah revolusi industri, yang berdampak pada menjadi lebih ekonomisnya produksi barang di pabrik-pabrik ketimbang di rumah-rumah melalui proses manufaktur. Dalam keadaan ini, dibutuhkan manajer untuk mengelola pabrik-pabrik tersebut, dan para manajer itu membutuhkan teori-teori manajemen formal untuk dijadikan panduan dalam mengelola.

Pendekatan Klasik


Taylor yang dikenal sebagai "bapak" manajemen ilmiah, menelaah penerapan metode-metode ilmiah dalam berbagai pekerjaan manual-singkat cerita, ia menyusun sebuah panduan untuk memperbaiki efisiensi produksi-demi menemukan "satu cara terbaik" untuk melakukan setiap pekerjaan. Kontribusi terbesar suami-istri Gibreth adalah menemukan gerakan-gerakan tangan dan tubuh yang paling efisien dan merancang berbagai peralatan tepat-guna untuk mengoptimalkan kinerja pekerjaan.

Fayol meyakini bahwa fungsi-fungsi manajemen secara umum sama dalam berbagai organisasi bisnis namun sekaligus juga berbeda dari fungsi-fungsi lainnya. Ia mengembangkan 14 prinsip manajemen yang telah menurunkan banyak sekali konsep manajemen yang di kenal saat ini.

Weber menggagas tentang sebuah tipe organisasi ideal yang di namakan birokrasi, yang merupakan cetak biru bagi banyak organisasi besar masa kini. Para manajer masa kini memanfaatkan konsep-konsep manajemen ilmiah ketika mereka mengalisis tugas-tugas pekerjaan dasar, menggunakan hasil-hasil kajian waktu dan gerakan untuk menghilangkan gerakan-gerakan yang sia-sia di dalam pekerjaan, mempekerjakan orang-orang dengan kualifikasi yang paling tepat untuk pekerjaan mereka, dan merancang sistem intensif berdasarkan output kerja. Para manajer ini memanfaatkan teori administrasi umum dalam menjalankan fungsi-fungsi manajemen dan dalam menata organisasi mereka untuk menjadikan penggunaan sumber-sumber daya efisien dan efektif.

Pendekatan Kuantitatif

Pendekatan kuantitif melibatkan penggunaan statistika, model-model optimasi, model-model informasi, simulasi komputer, dan berbagai teknik kuantitatif lainnya di dalam aktivitas-aktivitas manajemen. Manajemen mutu total (total quality management) adalah sebuah falsafah manajemen yang sepenuhnya berfokus pada upaya-upaya perbaikan secara terus menerus (continuous improvement).

Praktik Manajemen di Lingkungan Global


Semua organisasi sedikit banyak terpengaruh oleh lingkungan global. Jadi kita perlu mengamati hal yang perlu di ketahui oleh seorang manajer dalam menjalankan manajemen yang bersifat global, yang mencakup persekutuan perdagangan regional, bagaimana organisasi go international, dan perbedaan antarkebudayaan. 

Bagaimana Perspektif Global Anda?

Parokialisme adalah cara pandang terhadap dunia semata-mata melalui pandangan dan perspektif diri sendiri dan tidak menyadari bahwa orang lain memiliki cara hidup dan bekerja yang berbeda-beda. Pandangan etnosentris adalah jenis keyakinan parokialisme yang mempercayai pendekatan dan praktik kerja di negara tuan rumah mengetahui pendekatan dan praktik kerja terbaik baik bagi bisnis mereka. Pandangan geosentris memliki orientasi-dunia dan berfokus memanfaatkan pendekatan dan individu terbaik dari seantero dunia.

Memahami Lingkungan Global

Uni Eropa (European Union - EU) beranggotakan 27 negara demokratis dan 3 negara sedang dalam proses penerimaan sebagai anggota. Lima belas negara telah mengadopsi euro, dan semua negara anggota baru wajib mengadopsinya pula. Traktat Lisbon (Lisbin Treaty) yang menandatangani baru-baru ini telah menetapkan kerangka kerja legal bersama. NAFTA terus menambah kekuat Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat dalam perekonomian global. CAFTA masih berusaha diberlakukan, seperti halnya proposal FTAA. Karena tertundanya CAFTA dan FTAA, Mercosur (Southern Common Market-pasar bersama wilayah Amerika Selatan) cenderung mengambil peran penting baru. ASEAN adalah aliansi dagang beranggotakan 10 negara du Asia Tenggara, wilayah yang tetap berperan penting dalam perekonomian global. Uni Afrika (African Union) dan SAARC relatif baru namun akan terus meraih keuntungan dari aliansi mereka. Dalam rangka mengawasi beberapa risiko perdagangan bebas, WTO (World Trade Organization) berberan penting dalam memonitor dan mempromosikan hubungan-hubungan dagang.

Berbisnis Secara Global

Perusahaan multinasional (multinational corporation-MNC) adalah jenis perusahaan international yang menjalankan operasional di banyak negara. Organisasi multidomestik adalah jenis MNC yang mendesentralisasikan manajemen dan keputusan lainnya pada negara lokal (jenis pandangan polisentris). Organisasi global adalah jenis MNC yang mensentralisasikan manajemen dan keputusan lainnya (jenis pandangan etnosentris). Organisasi transnasional (jenis pandangan geosentris) adalah jenis MNC yang telah mengeliminasi halangan geografis artifisial dan memanfaatkan praktik dan pendekatan kerja terbaik, tanpa mempertanyakan asal negara. Global sourcing adalah praktik pembelian bahan atau tenaga kerja dari seantero dunia berdasarkan biaya terendah.